Di sekolah, di rumah setiap harinya kita memerlukan waktu
untuk mendisiplin dan menangani anak, bila waktu tersebut dikurangi, maka akan
lebih bayak waktu yang dapat digunakan untuk hal lainnya. Di bawah ini adalah
poin-poin untuk meningkatkan manajemen perilaku anak di rumah maupun di kelas.
Yang selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas waktu dalam membimbing
anak. Jika anda ingin anak di sekolah atau di rumah berkelakuan baik, maka anda
anda harus KONSISTEN.
- Konsisten pada pengharapan Anda
Usahakan
untuk memiliki harapan-harapan yang sama pada setiap situasi khusus. Misalnya
jika anda di rumah mengharapkan ketenangan, tidak menyalakan TV keras-keras dan
tidak membuat berantakan ruangan. Sebaiknya, bila anak diperbolehkan main maka
selesai bermain barang-barang yang digunakan ahrus dirapikan dan dikembalikan
ke tempatnya semula.
- Konsisten dalam mendefinisikan harapan-harapan
Jangan
berharap anak-anak secara otomatis akan mengetahui apa yang diharapkan dari
mereka pada setiap situasi. Setiap situasi baru membutuhkan definisi yang jelas
tentang apa yang anda harapkan dari mereka. Anak-anak perlu memahami tentang
apa-apa yang diharapkan dari mereka di tempat bermain, di dalam kelas. Sudah
tentu mereka juga perlu tahu ada beberapa perilaku yang tidak diperbolekan
dalam setiap situasi dimanapun.
- Anak harus tahu konsekuensi perilaku mereka, dan juga bahwa konsekuensi tersebut akan dilaksanakan
Pada
umumnya anak ingin tahu dimana posisi mereka karena akan membantu mereka dalam
membuat keputusan. Kalau mereka tahu bahwa jika setiap kali mereka melakukan
“tindakan A’ maka anda akan melakukan ‘tindakan B”. mereka dapat memilih
tindakan apa yang akan mereka lakukan serta bertanggung jawab terhadap tindakan
tersebut. Hal ini mengurangi kemungkinan anak menyalahkan orang lain atau
situasi bila memperoleh hukuman. Bila anak susah tahu konsekuensi dari perilaku
yang salah, maka mereka akan meminta hukuman yang diberikan bila memang mereka
berbuat salah.
- Bila ada aturan untuk “anak”, berlakukan aturan tersebut juga untuk anak yang lain atau anggota keluarga yang lain. Hal ini berkaitan erat dengan no.3. Bila anak menyadari bahwa setiap anak/anggota keluarga mamperoleh hukuman yang sama, terlepas dari anggota keluarga itu Ayah, Ibu, Nenek, Kakak, dan Adik, maka hukuman cenderung tidak akan dianggap masalah pribadi. Mereka “anak’ perlu fakta bahwa “anak” bukan satu-satunya yang mendapat hukuman bila berbuat salah.
- Konsisten dalam memberikan hadiah (reward)
Memberi
hadiah pada perilaku baik akan meningkatkan frekuensi perilaku tersebut dan
mengurangi fokus terhadap perilaku bermasalah. Cara ini juga memperbaiki iklim
dalam keluarga dan konsep diri anak. Bahkan anak yang paling nakal sekalipun
suka bila sesekali dipuji.
- Bila anda memberikan “konsekuensi” kepada anak, pastikan bahwa ia melakukannya.
Bila
anak diberi kesempatan untuk menghindari konsekuensi/hukuman kemungkinan mereka
mengulangi perbuatannya akan meningkat secara dramatis. Anak akan kehilangan
penghargaan mereka terhadap orang tua yang terbiasa membebaskan anak dari
konsekuensi yang seharusnya mereka jalani.
- Selain konsisten dalam perilaku, perlu juga kerjasama dan konsisten antar sesama anggota keluarga lain.
Bila setiap anggota keluarga secara konsisten
melaksanakan aturan, lingkungan keluarga akan lebih mudah diawasi dan anak akan
lebih bahagia karena adanya batas-batas yang jelas dan lebih aman.
Yang boleh dilakukan
|
Yang tidak boleh dilakukan
|
1.
Konsisten pada pengharapan anda
2. Definisikan harapan anda
3. Buat garis besar harapan-harapan
4. Buat harapan-harapan yang jelas bagi anak
5. Konsisten dalam memberikan hadiah
6. Pastikan anda mematuhi aturan yang telah dibuat
7. Konsisten dengan anggota keluarga lain dalam menangani
perilaku anak
|
1. Jangan biarkan kelelahan mempengaruhi perilaku yang
diharapkan
2. Jangan biarkan anak menduga-duga mengenai batasan perilaku
yang tepat
3. Jangan biarkan anak menghindari pelaksanaan konsekuensi
4. Jangan bedakan perlakuan
5. Jangan biarkan sisi negatif anda mempengaruhi
6. Jangan gunakan sistem yang tidak adil dalam pelaksanaan
konsekuensi
7. Jangan lari dan sembunyi bila anda melihat anak melanggar
aturan yang ada
|